Jumat, 01 Juli 2011

802-BS Speaker Series, Cabinet Workmanship

Juni 2010. Tak terasa telah setahun saya mulai membuat lagi beberapa speaker bookshelf 8" 2-way di workshop pribadi saya di Cibubur. Untuk memudahkan dokumentasi, saya mengelompokkannya dengan kode "802-BS". Maksudnya, 8", 2-way, bookshelf.

Semuanya menggunakan bahan MDF (medium density fiberboard). 

Ada tiga varian 802-BS yang dibuat selama setahun ini, yaitu:
  • 802-BS Vifa.
  • 802-BS Yamaha.
  • 802-BS Tango.
Ketiganya berdimensi sama, dan tentu saja sama pula volume boksnya (Vb)... meski ketiganya berbeda driver terutama woofer. Maksudnya biar memudahkan dalam pembuatan kabinet... sekali potong untuk ketiganya. Perbedaan tuning frekuensi boks (Fb) ketiganya akan saya lakukan melalui panjang-pendek reflex port saja.

Kebutuhan Vb mengacu "802-BS Vifa" yang menggunakan woofer Vifa (Denmark) M21WO-39-08. Menurut catatan aplikasi Vifa, pada vented enclosure, M21WO-39-08 akan tuned di sekitar 45 Hz (F3) cukup dengan Vb 33,5 liter.

Tampak depan dalam... menggunakan brace di dinding samping kiri-kanan.
Bahan bakunya MDF (medium density fiber board) pilihan. Konstruksinya kuat dan rapih:
  • Potongan presisi dengan circle saw pada meja duduk.
  • Persambungan "adu-manis" dengan lem kayu dan paku tembak.
  • Semua persambungan dalam boks dilaburi lem lagi untuk memastikannya sealed, tidak bocor.
  • Pemasangan brace pada sisi kiri-kanan.
  • Pelubangan menggunakan mesin drill plus mata-plong yang dibuat khusus. Mesin pelubang di workshop pribadi saya mampu melubangi MDF mulai dari diameter port terkecil hingga driver 18 inch. Saya menyiapkannya untuk kebutuhan mulai speaker bookshelf kecil hingga speaker pro. 
  • Baik woofer maupun tweeter saya tanam rata permukaan baffle. Orang menyebutnya over sank, entah istilah ini benar atau tidak. Istilah lainnya, flush mounting.
  • Saya tidak menggunakan mesin trimmer atau router untuk pekerjaan pelubangan maupun flush mounting pada proyek ini.
Sabar...., akan saya unggah (upload) satu per satu ketiganya, mulai dari pekerjaan simulasi hingga RTA (real time analyzer).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan isi komentar Anda....