Kamis, 07 Juli 2011

Jordan 15" Powered SubWoofer, Gara-gara Elco Sekarat

Senin, 4 Juli 2011. Sebuah sub-woofer aktif "sak gajah" (15" powered sub-woofer) naik ke meja bedah saya. Tentu saja bukan seluruh badannya, hanya modul elektronik yang menempel di belakangnya saja yang saya lepaskan.

Boro-boro saya menaikkan seluruh badannya ke meja, wong menggesernya saja di lantai saya nggak entos (becus) saking beratnya. Ini sebuah Jordan hitam mengkilap, saya lupa tipenya, milik tetangga.

Saya bukan "tukang reparasi" tetapi beberapa kali bekerja dengan tim, anggota tim bisa geleng-geleng kepala karena saya katanya seperti "tukang sulap". Mereka sedang sibuk dengan peralatan diagnosis (alat ukur), saya dengan santainya bisa bilang, "Coba yang ini...."  Dan benar, di situ masalahnya. Hehehehe....

Tetapi unit gajah ini cukup membuat saya memutar otak, menggunakan alat ukur, dan menggali feeling saya. Kasusnya biasa: tidak berdendang. Namun tidak ada tanda-tanda fisik kerusakan sama sekali, seperti ada komponen yang gosong, pecah, atau persambungan yang lepas...
Memeriksa semua komponen penting termasuk pasangan power transistor Sanken.
Pengamatan visual tak berhasil menggali feeling. Saya harus menggunakan alat ukur. Eh..., semua juga terukur normal. Saya periksa cara kerjanya. Ok, unit ini bekerja auto-on sekaligus auto-off. Jika ada sinyal masuk (dari CDP), sistem muting bekerja, dan begitupun sebaliknya.

Sekarang saya berikan sinyal umpan dari CDP. Sistem muting bekerja dengan baik, tetapi tidak juga mau dendang. Wah..., dia mengajak saya bermain petak umpet. Saya ambil meter lagi, dan ukur semua komponen-komponen penting, termasuk: 2N5551, 2SA970 dan pasangannya, Sanken Sanken 2SA1494-2SC3858. Semua masih oke. Apa ya?

Aha...., feeling saya mulai hidup. Puji Tuhan. Kalau semua baik, artinya masalah ada di signal line. Saya telusuri kembali kabel input mulai dari konektor RCA hingga konektor PCB. Modul active cross-over preamp saya periksa dan ukur. Semuanya baik. Pada output modul active cross-over preamp terukur sinyal yang mengikuti musik. Artinya, masalah tetap ada di modul power amp.
Aha... kena kamu...! Elco input coupling tengah sekarat, kering-kerontang.
Saya periksa signal line pada power amp module. Aha, kena kamu....! Sebuah input coupling caps 10uF 50V Jakec terukur tengah sekarat. Dengan LCR meter, dia terukur bukan lagi 10uF tetapi tinggal 147nF. Walah kadah... Perut si elco (electrolytic capacitor) sudah kering-kerontang, nggak sanggup lagi bekerja sebagaimana kopling mobil yang tipis karena gosong. Memang, dengan 147nF sebetulnya sinyal mid to hi masih tembus dan diperkuat. Namun akan amblas karena LPF cross-over (low-pass filter) bekerja hanya meloloskan sinyal bass.
Kering-kerontang, tinggal terukur 147nF dari harusnya 10uF (= 10.000 nF). Kalau kopling mobil, dia sudah tipis karena gosong.
Saya menggantinya dengan 10uF 50V Panasonic biru (meski pada PCB teruliskan 1uF 50V). Sebelum dipasang, saya ukur dulu untuk memastikan. Yup, terukur 9,762uF (= 10uF). Akhirnya, bum.... bum... bum... Langkah-langkah si gajah hitam terdengar menggetarkan lantai.
Elco pengganti tetap tetap saya ukur dulu sebelum pasang.
Elco hanya berharga seribu-lima-ratus ripis-an, waktu saya seharian habis. Tetap bersyukur, ada sebuah pelajaran.... Feeling datang dari pengalaman, pengalaman datang dari practicepractice butuh do it dan juga du-it.

Lho, Anda kok tertawa? Menertawakan saya ya? Saya juga ikut tertawa ah..., hahaha....

9 komentar:

  1. Subwofere "sak gajah" kalah karo elco sak semut hehehe.

    BalasHapus
  2. sub woofer aktif sy jordan 12" pak,
    kondisi mati hidup, dikasi input kluar suara niose berisik trus mati lagi, baca artikel ini sy tertarik untuk coba bongkar sendiri, sy buka panel belakang,di pcb power amp kondisi elco paling besar 63v 10000uf melendung,
    secara visual ada beberapa resistor tampak hitam 1k5 2buah,1k 1buah, kalau di ukur masih baik,apakah perlu diganti resistor tersebut, dan knapa elco besar bisa pecah,kira kira apakah ada kerusakan komponen lain penyebabnya, kondisi transistor sanken masih bagus ?, trims

    BalasHapus
  3. @Faid: Yo, bener..., hahaha... Untung tukang serpise jujur, yo?!

    BalasHapus
  4. @Toko Aneka: Ganti semua komponen yang secara visual/fisik telah gosong, hamil, dll.

    Kasus saya, secara visual nggak ada kerusakan. Tapi ternyata ada yang sekarat.... Keruskaan parts tak selalu tampak secara visual, tetapi harus diukur.

    Bahkan tak jarang terjadi yang terukur bagus pun belum tentu masih bagus.

    Makanya untuk mengukur kapasitor, khususnya elco, sebaiknya menggunakan ESR meter, yakni diukur pada frekeunsi tinggi.

    BalasHapus
  5. kang alex,,saya ada speaker subwoofer 10 inch 2x 400 watt doble coil max 800 watt,,,yg saya mau tanya power yg cocok untuk sp ini apa ?dan berapa watt?trafo psu harus berapa amper dan elko psu harus berapa mikro?agar suaranya mantap?
    terima kasih atas infonya,,,

    BalasHapus
  6. kang alex,,saya ada speaker subwoofer 10 inch 2x 400 watt doble coil max 800 watt,,,yg saya mau tanya power yg cocok untuk sp ini apa ?dan berapa watt?trafo psu harus berapa amper dan elko psu harus berapa mikro?agar suaranya mantap?
    terima kasih atas infonya,,,

    BalasHapus
  7. kang alex,,saya ada speaker subwoofer 10 inch 2x 400 watt doble coil max 800 watt,,,yg saya mau tanya power yg cocok untuk sp ini apa ?dan berapa watt?trafo psu harus berapa amper dan elko psu harus berapa mikro?agar suaranya mantap?
    terima kasih atas infonya,,,

    BalasHapus
  8. kang alex,,saya ada speaker subwoofer 10 inch 2x 400 watt doble coil max 800 watt,,,yg saya mau tanya power yg cocok untuk sp ini apa ?dan berapa watt?trafo psu harus berapa amper dan elko psu harus berapa mikro?agar suaranya mantap?
    terima kasih atas infonya,,,

    BalasHapus
  9. Para suhu mohon penerangan. Saya punya ampli kelas D tpa3116. Suara subwoofer emang mantap tapi suara vocal masih tembus dan sudah sya otak atik di bagian PBC masih tetap mengeluarkan suara voval di subwoofer. Mohon pemecahan ya terimakasih

    BalasHapus

Silakan isi komentar Anda....